Kamis, 27 Agustus 2015

:)






"Tuhan, jika cintaku padanya adalah cinta yang terlarang. Mengapa Kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku?"

Minggu, 23 Agustus 2015

:)






"Tuhan, bagian puisi yang telah ku buat sekian banyaknya adalah doa yang belum terselesaikan. Dapatkah Kau kabulkan jika ia adalah harapan dari setengah perjalananku?"

Wish you happiness

You must already know me, right? 
I am a woman who often miss
I am a woman who secretly praying for salvation
I am a woman who is always waiting to go home
And I am is a woman who never ceased to always love you

I dropped my heart to you never knew before 
And until recently, I was dropping my heart to you. Whenever a notice on my phone, and when I saw your name appears on my phone immediately heart beating too fast. Its so funny!

I remember when I was telling a lot of things about my activities, you can just look at me and smiled 
It does not matter, for me it was more than enough to give me a response 

I remember when I made a joke to you, you laugh without remaining load at all

I remember when I did silly things in front of you until you see me so strangely and then you laugh at me

So happy I am to see you like that
So happy I see you can laugh with me

Nothing makes me calm for the moment other than to see you happy because of me

I will always strive to be the best for you, until one day you will tell me 
"I am proud of you"
I do not want to give sweet promises, I want to prove everything to make it look real

And in all things I always do my best, give you the perfect love even though I'm not perfect but I believe that we can make this a more perfect love

I hope you can continue to be happy with me


Sabtu, 22 Agustus 2015

Untitled (II)

Air mataku ternyata belum cukup dewasa untuk menahan agar tidak terjatuh

Jiwaku hening
Tak ada tangan yang memapah
Tak ada pundak untuk ku rangkul
Semenjak saat itu seringkali merasa sendiri
Sendiri yang menjadi sunyi 
Tentangku, semuanya menjadi sepi

Hening selalu datang untuk melayat kesedihanku yang berhias gugur kamboja 

Waktu terus berjalan
Namun, aku masih tertinggal disini
Dijaring rindu yang amat dingin

Bila rindu bagimu hanya sekedar sebaris ucap, lupakan saja rindunya.

Rabu, 19 Agustus 2015

Rindu itu apa?

“rindu itu apa?” tanyaku pada seorang yang terabaikan. ia bergeming, lalu duduk mendekap lutut. rindu, segetir itukah?

“rindu itu apa?” tanyaku pada seorang yang kesepian. ia diam, lantas menyudut di tepi dinding kusam. rindu, sedingin itukah?

“rindu itu apa?” tanyaku pada seorang yang ditinggalkan. ia membuang muka, lantas beringsut menjauh. rindu, seperih itukah?

“rindu itu apa?” tanyaku pada seorang yang patah hati. ia tercekat, lalu embun mulai jatuh dari kelopak matanya. rindu, sepedih itukah?

“rindu itu apa?” tanyaku pada seorang yang sedang mencintai diam-diam. ia bersimpuh, lalu bergumam memanjatkan doa-doa. rindu, sehening itukah?

“rindu itu apa?” tanyaku pada seorang yang terluka. ia berpaling, sesak, dan berpetir air mata. rindu, sesakit itukah?

pada akhirnya, aku tetap tak tahu rindu itu apa. sampai suatu ketika kau datang bersama riang. lantas pergi menyisakan kehilangan.

Senin, 17 Agustus 2015

Selimut dan aksesorisnya

Aku hanya sedang mencoba bagaimana menjadi dewasa terhadap perasaan yang aku rasakan
Dan sebisa mungkin untuk mengontrolnya
Mengolahnya agar tidak meluap
Aku takut nantinya akan membanjiri pipiku, apalagi menjebolkan emosiku

Apa kamu pernah merasakan bagaimana rasanya mendapatkan butir-butir pahit di setiap harinya?
Di setiap pergantian hari, kamu akan menghadapkan setetes saja rasa manis yang belum kamu dapat

Aku (tidak) baik-baik saja
Sesekali coba tatap kedua mataku sebentar
Disana, kamu bisa melihat beberapa banyak sedih yang telah ku simpan
Senyum adalah selimut yang setia setiap saat ku pakai tiap harinya 
Dan diam adalah aksesorisnya

Coba untuk sekali saja jangan percaya jika aku sedang senyum
Coba untuk sekali saja jangan percaya jika aku sedang tertawa
Selami hatiku
Hatiku butuh kamu



Aku antar rindu, terserah mau kamu apakan.

Aku sudah mulai untuk membiasakan hal-hal yang sebelumnya sama sekali tidak biasa untukku
Tentang melawan rindu
Aku sadar, bahwa rinduku ini adalah teman
Dan akupun sadar betul, bahwa rinduku ini adalah lawan

Memejam
Aku benci memejam
Semakin aku memejam semua tentangmu, tidaklah mudah semudah memadamkan api dengan air
Tidur cepat adalah satu-satunya caraku
Agar tidak ada sela waktu untuk memikirkan kamu
Tapi mimpiku menghidupkanmu. Lalu, membangunkanku

Aku merindukan mawar sekaligus durinya
Aku merindukan hujan sekaligus petirnya
Aku merindukan kamu baik buruknya
Sudah biasa aku menahan
Kini tinggal aku untuk melawan
Aku hanya sebagian kecil dari rindu yang begitu besar
Sudah ku bagikan lewat tulisan, tapi rindu ini tak pernah habis

Aku tidak memerlukan perlengkapan apapun untuk melawan 
Aku hanya perlu melatih hatiku. Itu saja

Malam ini
Meskipun kita tidak saling menatap
Aku antar rindu, terserah mau kamu apakan